Jenis dan Elemen Pondok Pesantren Serta Peran Kyainya

Pada dasarnya, Pondok Pesantren dapat diartikan sebagai tempat bagi para santri (sebutan bagi siswa atau peserta didiknya) untuk menimba dan mendalami ilmu agama Islam.

Jenis Pondok Pesantren

Sejak awal muncul dan berkembang hingga sekarang, dalam proses pembelajarannya pondok pesantren menerapkan beragam jenis sistem dan kurikulum, diantaranya:

1. Pondok Pesantren Salafiyah (Klasik),

Pondok Pesantren Salafiyah yaitu pesantren yang penyelenggaraan pendidikannya menggunakan pendekatan tradisonal dengan merujuk pada kitab-kitab yang berisi pelajaran-pelajaran agama Islam (dirasah al-islamiyyah) dan bersumber dari ulama-ulama salaf.

2. Pondok Pesantren Khalafiyah

merupakan pesantren yang telah memasukkan pelajaran- pelajaran umum dalam madrasah-madrasah yang dikembangkannya atau membuka tipe sekolah-sekolah umum dalam lingkungan pesantren (Dhofier, 1982: 41). Pesantren Khalafiyah biasa juga disebut dengan Pesantren Modern karena penyelenggaraan pendidikannya dilakukan melalui pendekatan modern.

3. Pondok Pesantren Semi Berkembang

Pondok Pesantren Semi Berkembang merupakan tipe pondok pesantren yang di dalamnya terdapat sistem pendidikan salaf (klasikal) dan sistem khalaf (modern) dengan kurikulum 90% agama dan 10% umum (Ridwan Nasir, 2005 : 87). Pada pelaksanaannya, tipe ini biasanya berubah dan disebut sebagai Pesantren Gabungan yaitu pesantren yang mengkombinasikan sistem dan metodologi pendidikan pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern (khalafiyah).

Pondok pesantren jenis salafiyah pada dasarnya didirikan semata-mata sebagai tempat belajar agama, berdiri secara alami, tanpa ada maksud untuk mendirikan lembaga.

Pondok Pesantren Salafi biasanya bersifat tradisional serta belum menerapkan sistem administrasi secara formal dan kurikulum yang tetap.

Namun, karena jumlah santri yang belajar pada seseorang kiai (pengasuh Pesantren) makin lama bertambah banyak, maka dibuatlah dengan nama lembaga secara formal.

Berbeda dengan kondisi pondok pesantren sekarang sudah menggunakan kurikulum dan sistem administrasi yang baik. Lihat perbedaan Kurikulum Pesantren Salafi dan Pesantren Modern pada postingan Kurikulum Pondok Pesantren.

Elemen atau Unsur Pondok Pesantren

Peran pondok pesantren yang berpegang teguh pada idealisme, membangun jaringan intelektual, hingga menjunjung tinggi moral (akhlak) dinilai sebagai salah satu lembaga yang mampu eksis melewati berbagai rintangan dan tantangan di masa depan. Meskipun memiliki keterbatasan, namun pondok pesantren terbukti mampu berintegrasi dan beradaptasi dengan perubahan.

Secara definitif, pondok pesantren dapat diartikan sebagai lembaga pendidikan Islam untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam (Tafaqquh fī al-dīn) dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari.

Pondok, masjid, santri, pengajaran kitab-kitab Islam klasik, dan kiai merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren. Jika suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima elemen tersebut, maka berpotensi besar dan bisa berubah statusnya menjadi pesantren. Berikut ini ringkasan singkat mengenai elemen pondok pesantren:

  1. Pertama, pengertian pondok dapat disebut sebagai tempat tinggal santri yang terbuat dari bahan-bahan sederhana awalnya dibangun menyerupai padepokan (perumahan kecil berbentuk petak-petak terdiri dari beberapa kamar). Hingga pada perkembangannya, sekarang banyak pondok pesantren yang menerapkan ruang besar untuk ditempati oleh beberapa santri dalam satu komplek.
  2. Kedua, masjid atau musholla merupakan elemen yang menjadi fasilitas utama dalam proses pendidikan di Pondok Pesantren. Keberadaan musholla atau masjid tidak dapat dipisahkan dengan pesantren karena berfungsi sebagai sarana sekaligus tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri, terutama dalam praktek sholat lima waktu, khutbah, sembahyang Jum’ah, dan pengajaran kitab-kitab klasik.
  3. Ketiga, penggunaan istilah santri ditujukan kepada orang yang sedang menuntut pengetahuan agama Islam di pondok pesantren. Santri juga merupakan elemen penting dalam suatu lembaga pesantren. Tanpa adanya santri, pondok pesantren tidak akan berkembang.
  4. Keempat, pengajaran kitab-kitab Islam klasik merupakan satu-satunya pengajaran formal yang diberikan kiai atau ustadz kepada santrinya di pesantren.
  5. Kelima, kyai sebagai pihak yang paling terkait dan berpengaruh dalam proses berdiri dan berkembangnya pesantren.

Gelar Kiai dalam islam diberikan kepada seseorang apabila ia menjadi pengasuh atau pemimpin pesantren dan memiliki keunggulan dalam menguasai ajaran-ajaran serta amalan-amalan Islam.

Selain menjadi panutan bagi santri Kiai juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat.

Hal inilah yang menyebabkan Kiai menjadi faktor utama dan penentu dibangunnya sebuah pondok pesantren.

Kunjungi postingan artikel Pengertian dan Elemen Pondok Pesantren untuk mengetahui deskripsi lebih detilnya.

Peran Kyai Sebagai Tokoh Sentral Pondok Pesantren

Kiai mempunyai kedudukan ganda, yaitu sebagai pengasuh sekaligus pemimpin pesantren. Sebutan pengasuh muncul ketika seseorang memiliki kemampuan mengetahui perilaku orang lain, mempunyai kepribadian khas, dan mempunyai kecakapan tertentu yang jarang dimiliki orang lain serta mempunyai kharisma yang sangat disegani oleh orang lain.

Pengertian Pondok Pesantren

Tipe kharismatik pada diri kiai menjadi tolak ukur kewibawaan pesantren. Dikatakan kharisma, karena mempunyai daya tarik yang amat besar dan umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya cukup besar, walaupun si pengikut sering tidak dapat menjelaskan mengapa menjadi pengikutnya.

Istilah kepemimpinan kiai merupakan hal yang menarik untuk dibahas dalam setiap waktu, karena kepemimpinan merupakan faktor yang paling utama dalam pendirian suatu organisasi. Begitu juga dengan kiai di pesantren, maju atau tidaknya sebuah lembaga pondok pesantren biasanya tergantung kepada seorang kiai yang memimpinnya.

Kepemimpinan, didefinisikan sebagai usaha untuk mengarahkan perilaku orang lain guna mencapai tujuan, mempunyai makna bahwa pemimpin memerankan fungsi penting sebagai pelopor dalam menetapkan struktur kelompoknya, keadaan kelompoknya, ideologi kelompoknya, pola dan kegiatan kelompoknya.

Kedudukan kiai bagi santri dalam pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya dapat digambarkan sebagai berikut:
  • Kiai di pondok pesantren merupakan pemimpin tunggal yang memiliki otoritas tinggi dalam menyebarkan dan mengajarkan pengetahuan agama.
  • Tidak ada figur lain yang dapat membandingi kekuasaan kiai, kecuali figur kiai yang lebih tinggi kharismanya.
  • Kiai mempunyai posisi yang absolut, menentukan corak kepemimpinan dan perkembangan pondok pesantren.
Oleh karena itu, keberadaan seorang kiai dalam tugas dan fungsinya dituntut untuk memiliki sikap dan karakter sebagai berikut:
  1. Bijaksana dan berwawasan,
  2. Ahli dan terampil dalam pembinaan ilmu-ilmu Islam,
  3. Mampu menanamkan sikap dan pandangan (doktrin),
  4. Wajib menjadi suri teladan dan panutan yang mencerminkan sebagai seorang pengasuh yang baik serta berwibawa,
Sikap dan karakter tersebut akan memposisikan kiai sebagai tokoh yang sangat disegani oleh masyarakat di lingkungan sekitar.
Sri Kuncoro SP Allah Is My Power
Fb | Ig | WA | Youtube

0 Response to "Jenis dan Elemen Pondok Pesantren Serta Peran Kyainya"

Post a Comment

Jika bermanfaat, silahkan berbagi dan berkomentar dengan baik...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel