Hakekat Dan Ciri Organisasi Sebagai Tim

Dalam sebuah komunitas ataupun kelompok terdapat beberapa bagian yang masing-masing memiliki peran dan fungsi berbeda. Meski terkadang individu dalam kelompok mengambil peran yang sama, namun pada dasarnya mereka tetap akan diposisikan sesuai dengan tugas dan kemampuannya. Bagian-bagian lain yang memiliki peran dan fungsi terstruktur dan sistematis itulah yang kemudian disebut sebagai tim.

Perbedaan utama antara kelompok dengan tim terletak pada sifat dan ruang lingkupnya. Kelompok sifatnya universal, sedangkan tim itu lebih spesifik daripada. Meski terkadang tim berada dalam suatu kelompok, namun tidak semua anggota kelompok masuk dalam tim. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca:

Pengertian dan Perbedaan Antara Kelompok Dengan Tim Efektif

Agar tim dapat berjalan baik dalam kelompok, maka diperlukan organisasi yang mendistribusikan tugas masing-masing komponen secara proporsional dan profesional.

Hakekat Pengertian Tim

Merujuk beberapa literatur, bahwa Tim dapat diinterpretasikan sebagai suatu kelompok yang memiliki ikatan dan interaksi yang harmonis memacu terjadinya perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan pribadi maupun organisasi. Menurut Prajudi Atmosoedirjo, kertekaitan dan interaksi yang harmonis tersebut akan muncul dalam bentuk:

1. Perpaduan pola pikir (way of thinking);
2. Pola emosidan motivasi (way of feeling);
3. Pola tindak (way of action).

Adanya keterpaduan antara pola pikir, pola emosi, motivasi, dan persepsi serta pola tindak, memudahkan terjadinya titik temu sebagai keinginan dan interest ke dalam tujuan bersama (Common Goal).

Habit Yang Harus Dibiasakan Individu Dalam Sebuah Organisasi Sebagai Tim

Masalah paling rawan dalam organisasi adalah apabila keinginan dan interest individu pada organisasi saling berhadapan hingga muncul banyak vested-interest. Oleh karena itu, di dalam organisasi perlu dibentuk habits dan dibiasakan tindakan yang aktif serta efektif. Steven Covey (1997) menemukan tujuh resep habits yang perlu dimiliki oleh individu yang ingin memiliki keefektifan lebih tinggi, yaitu:

1. Proaktif;
2. Mendahulukan yang utama;
3. Selalu memulai dan mengakhiri;
4. Pendekatan menang-menang;
5. Berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti orang lain;
6. Selalu menciptakan sinergi, keterpaduan, san kebersamaan;
7. Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik, sosial, maupun nilai-nilai.

Diantara tujuh habits tersebut, pendekatan menang-menang, mengerti orang lain, dan selalu bersinergi mendapat posisi menonjo untuk terbentuknya tim.

Pada dasarnya manusia perlu melaksanakan kegiatan bersama secara efektif sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, diperlukan sebuah tim yang juga efektif dengan mengoptimalkan potensi setiap individu yang menjadi anggotanya.

Potensi untuk membangun tim efektif dengan tipe dan metode yang berbeda. Untuk mengetahuinya, kita perlu melakukan refleksi dengan menggali potensi diri.

Ciri Organisasi Sebagai Tim

Meski setiap individu memiliki potensi, namun kesuksesan pencapaian tujuan dari tim yang dibentuk juga dipengaruhi oleh kondisi organisasi sebagai faktor dominan. Oleh karena itu, merespon pendapat Belbin (1991), kondisi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan organisasi sekaligus tim yang baik dan efektif maka harus memenuhi kriteria dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Desain visi, misi, dan strategi organisasi yang imaginable, fasible, communicable;
2. Moral atau semangat tim yan tinggi;
3. Meminimalisir konflik of interest pribadi;
4. Kemampuan mental (intelegensia dan kreativitas) yang tinggi;
5. Seleksi yang berhasil;
6. Introvert atau ekstrovert tidak mendominasi dalam kepribadian;
7. Komposisi susunan tim yang efektif;
8. Kejelasan dan ketegasan peran tim dan anggota-anggotanya;
9. Terbuka untuk dievaluasikan;
10. Pemberdayaan yang efektif.

Sri Kuncoro

Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

Share this post